LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
VEBRIKA SWALAYAN
JL. Gunung Semeru, Kuwonharjo,
Magetan
Telp. 0351-439416/081556641207
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Mengikuti Ujian Nasional
Disusun
oleh:
Nama
: Miya Ulandari
No.
Induk Siswa : 180
PROGRAM
STUDI TATA NIAGA
KOMPETENSI
KEAHLIAN PEMASARAN
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PUHPELEM
WONOGIRI
2018
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
VEBRIKA SWALAYAN
JL. Gunung Semeru, Kuwonharjo,
Magetan
Telp.
0351-439416/081556641207
Lembar Pengesahan Pihak Sekolah
SMK Negeri 1 Puhpelem
Wonogiri, September 2018
Disetujui oleh:
Rina Khaniva, S.Pd Heriyanto, S.Pd
NIP. - NIP. -
Mengetahui,
Kepala
Sekolah Ketua
Prakerin
SMK Negeri 1
Puhpelem
Drs.Joko Widagdo Bawega
Yudoprimahento, S. T
NIP.19650719
200502 1 001 NIP.
-
VEBRIKA
SWALAYAN
JL.
Gunung Semeru, Kuwonharjo, Magetan
Telp. 0351-439416/081556641207
Lembar Pengesahan Pihak Industri
Vebrika Swalayan
Wonogiri, Septemmber 2018
Disetujui Oleh:
Ketua Jurusan
Pemasaran Guru Pembimbing
Rina
Khaniva,S.Pd Heriyanto,
S.Pd
NIP. - NIP. -
Mengetahui,
Pemilik Swalayan
Wiwin Indah Tri Kusuma Sari
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya. Sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN). Adapun tujuan pembuatan laporan untuk memenuhi syarat – syarat
dalam mengikuti Ujian Nasional tahun ajaran 2018/2019 dan juga sebagai bukti
bahwa penulis telah melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
Penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri ini
adalah salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Nasional dan laporan ini juga sebagai bukti bahwa
penyusun telah melaksanakan dan menyelesaikan Praktik Kerja Industri di VEBRIKA
SWALAYAN.
Sehubungan
dengan terlaksananya Prakerin ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari
semua pihak, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Supriyadi
selaku Pimpinan Vebrika Swalayan
2.
Drs. Joko Widagdo
selaku Kepala SMK NEGERI 1 PUHPELEM
3.
M. Fauzi Munif A
selaku Wakasek Humas dan Hubin
4.
Rina Khaniva,
S.Pd, selaku Ketua Jurusan Pemasaran
5.
Heriyanto, S.Pd,
selaku Pembimbing Prakerin
6.
Sefti Wiri
Febriana, S.Pd, selaku wali kelas
7.
Kedua orang tua
yang selalu memotivasi kami
8.
Teman – teman
seperjuangan Praktik Kerja Industri
9.
Dan semua pihak
yang mendukung dalam pembuatan laporan ini
Penulis
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun.
Penulis berharap dengan adanya laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca khususnya bagi pihak yang memerlukan.
WONOGIRI, September
2018
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL .................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH......................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI......................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... vi
DAFTAR BAGAN........................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A.
Latar Belakang
Praktik Kerja Industri................................... 1
B.
Tujuan Praktik
Kerja Industri................................................ 1
C.
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan PRAKERIN...................... 2
D.
Sistematika
Penyusunan Laporan.......................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN......................................... 3
A.
Sejarah Perusahaan................................................................ 3
B.
Struktur
Organisasi................................................................ 4
C.
SOP (Standart
Operation Procedure)..................................... 5
BAB III LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN............................... 7
A.
Landasan Teori....................................................................... 7
B.
Pembahasan............................................................................ 8
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN...................................................... 16
A.
Kesimpulan............................................................................ 16
B.
Saran...................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 17
LAMPIRAN.................................................................................................. 18
Data Pendukung............................................................................................. 19
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Aplikasi Kasir...................................................................... 11
Gambar 1.2 Mesin Fotocopy.................................................................. 12
Gambar 1.3 Alat Laminating................................................................... 12
Gambar 1.4 Alat Press Mika................................................................... 13
Gambar 1.5 Aplikasi Pospay................................................................... 14
Gambar 1.6 Mesin EDC......................................................................... 15
Gambar 1.7 Memfotocopy...................................................................... 20
Gambar 1.8 Foto Bersama....................................................................... 20
Gambar 1.9 Membanded Barang............................................................ 21
Gambar 2.0 Mendisplay Barang............................................................. 21
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Struktur Organisasi
Perusahaan ............................................ 4
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup Penulis............................................................... 19
Lampiran 2.
Foto Kegiatan........................................................................................ 20
Lampiran 3.
Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Industri................................................. 22
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Praktek Kerja Industri merupakan suatu
pendidikan yang dilakukan di dunia kerja. Kegiatan ini dilakukan siswa – siswi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dengan diadakannya program ini siswa – siswi
dipersiapkan untuk mampu bersaing di dunia kerja dalam upaya pendekatan
meningkatkan mutu siswa – siswi sesuai bidangnya.
Pada dasarnya dalam penyelenggaraan program
PRAKERIN ini mempunyai landasan hukum yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah
yaitu Undang – Undang No 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional. Dan Keputusan
Mendikbud No 0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan.
Program ini setiap tahunnya dilaksanakan
oleh SMK Negeri 1 Puhpelem. Tahun 2018 ini telah melaksanakan program PRAKERIN
dari 2 Jurusan yang terdiri dari Pemasaran dan Teknik Sepeda Motor. PRAKERIN
berlangsung 2 bulan yang dimulai tanggal 25 Juni s/d 25 Agustus.
B.
Tujuan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan suatu pembelajaran yang
dilaksanakan di perusahaan/Industri yang relevan. Secara umum pelaksanaan
program Praktik Keja Industri ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan siswa di bidang pemasaran, penyesuaian diri dengan situasi yang
sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang berkaitan langsung
dengan tujuan khusus. Setelah melaksanakan program Praktik Kerja Industri siswa
diharapkan memperoleh pengalaman yang berhubungan langsung dengan kegiatan
pemasaran. Dan mempersiapkan diri untuk bekerja dalam satu tim, mengembangkan
potensi dan keahlian sesuai dengan minat dan bakat masing – masing.Adapun
penyelenggaraan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) pada SMK bertujuan untuk:
1.
Mempraktikkan
dan memantapkan teori yang telah didapatkan dari sekolah untuk bekal bagi siswa
dalam memasuki dunia industri sesuai dengan program studi yang telah dipilih.
2.
Meningkatkan
kerjasama antar sekolah dengan dunia usaha.
3.
Mengembangkan
kemampuan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan teori.
4.
Membentuk
kepribadian agar tampil percaya diri dan mandiri.
5.
Menghasilkan
tenaga kerja yang berkualitas.
6.
Memberikan
penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari pendidikan.
C.
Waktu
dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
Waktu
Prakerin dimulai pada tanggal 25 Juni - 25 Agustus 2018.
Tempat
Pelaksanaan Vebrika Swalayan.
No.
|
Sift
|
Waktu
|
1.
|
Pagi
|
06.00 WIB - 13.45 WIB
|
2.
|
Siang
|
13.30IB
– 21.00 WIB
|
D.
Sistematika
Penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri
Penulisan Laporan Praktik Kerja Industri terdiri atas 3 (tiga) bab
dengan perincian sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas mengenai Latar Belakang
Vebrika Swalayan, tujuan Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN), Waktu Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri, dan
Sistematika Penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri.
BAB II: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini membahas gambaran umum
perusahaan yang mengenai tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi yang
berhubungan dengan Vebrika Swalayan.
BAB III: LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
Berisikan tentang definisi, teori, dan
pembahasan dari hasil selama Praktik Kerja Industri di Vebrika Swalayan.
BAB IV: PENUTUPAN
Berisikan kesimpulan dan saran selama
pelaksanaan Praktik Kerja Industri di Vebrika Sawlayan.
Bab II
Gambaran Umum Prusahaan
A.
Sejarah
Singkat Vebrika
Vebrika Swalayan adalah sebuah swalayan yang terletak di Jl. Gunung
Semeru, Kuwonharjo, Magetan. Swalayan pada awalnya adalah sebuah toko kecil
yang hanya memiliki lebar 10 m x 10 m pada tahun 2011 lalu dan hanya menjual
barang – barang kebutuhan sehari – hari saja.
Seiring berjalan waktu pembeli yang datang semakin banyak dan pada
tahun 2015 Pemilik swalayan tersebut mengembangkannya dengan cara melakukan
pembangunan – pembangunan atau perluasan area seperti Ruang Fotocopy, Ruang
Counter, Tempat Parkir, dan Ruang belakang sebagai Gudang.
Dari tahun ke tahun Vebrika Swalayan berkembang pesat dengan jumlah
pembeli yang semakin banyak. Fasilitas yang diberikan toko tersebut juga banyak
seperti tempat parkir, wifi, toilet dan lain – lain. Pelayanan yang diberikan
pun juga sangat baik, karyawan – karyawan yang ramah, dan cara penataan barang
– barang yang baik karena ditata sesuai SOP sehingga memudahkan pembeli dalam
memilih barang yang diinginkan. Akhirnya Vebrika Swalayan menjadi sebuah tempat
perbelanjaan besar di Desa Kuwonharjo dengan memiliki banyak pembeli.
A.
Struktur
Organisasi
1.Struktur
Organisasi Vebrika Swalayan
|
![]() |
||||
|
![]() |
||||
|
Bagan 1.1 Struktur Organisasi Vebrika Swalayan
2. Tugas dan Fungsi Organisasi Vebrika
Swalayan
a.
PIMPINAN:
Satu orang yang berada dalam posisi TOP UP yang memegag peranan penting dalam
sebuah perusahaan baik secara personal maupun non-personal, atau kata lain
disebut degan pemilik perusahaan.
b.
KARYAWAN:
Tugasnya sesuai yang telah ditentukan oleh pimpinan atau atasannya. Umumnya
karyawan bekerja tinggal melaksanakan tugas – tugas yang sudah di instruksikan
pemimpin.
c.
KASIR:
Melayani dan menerima transaksi customer.
B.
SOP
(Standart Operation Procedure)
a.
SOP
Kasir
1.
Melayani
pembeli dengan etika yang baik dan sopan.
2.
Menerima
pembayaran dan menyimpannya di laci kasir.
3.
Mempacking
barang yang telah dibeli pelanggan.
4.
Bertanggung
jawab untuk menjaga keamanan uang hasil transaksi.
5.
Mengucapkan
terimakasih setiap kali selesai transaksi.
6.
Menghitung
uang keseluruhan hasil transaksi terakhir.
7.
Mencatat
uang ke dalam buku laporan
8.
Membuat
laporan transaksi sebelum toko tutup.
b.
SOP
Karyawan
1.
Karyawan
datang pukul 06.06 s/d 13.45 untuk sift pagi, pukul 13.45 s/d 21.00 untuk sift
siang.
2.
Memakai
seragam atasan putih dan bawahan hitam.
3.
Semua
karyawan diharuskan mematuhi semua peraturan yang telah ditentukan perusahaan.
4.
Semua
karyawan diwajibkan berpenampilan rapi, bersih dan menggunakan ID CARD.
5.
Membersihkan
area toko dan merapikan barang – barang di gondola.
6.
Menggunakan
peralatan toko sesuai dengan fungsinya dan bertanggung jawab.
7.
ISOMA
jam 12.00.
c.
SOP
Gudang dan Penerimaan Barang
1.
Melakukan
pengecekan barang yang dikirim supplier sehingga antara jumlah yang ada di
faktur dengan real sesuai dengan PO (Purchase Order).
2.
Memastikan
barang yang diterima dalam kondisi baik atau tidak rusak secara fisik maupun
belum kadaluwarsa.
3.
Membuat
mastering kedalam computer sesuai barang yang diterima.
4.
Menempatkan
atau mendisplay barang sesuai dengan ketentuan perusahaan.
1.
Melaksanakan
Pelayanan Prima (Service Excellent)
a.
Melaksanakan
standart penampilan pribadi
Standar dapat diartikan sebagai suatu ukuran yang dipakai dalam
suatu perusahaan. Sedangkan penampilan pribadi mempunyai pengertian sebagai
penampilan atau performance dari diri seorang maupun organisasi atau
perusahaan yang dapat dilihat dan dirasakan oleh orang atau pihak lain.
Standar penampilan pribadi merupakan penampilan diri seorang,
organisasi atau perusahaan yang sesuai standar yang berlaku baik di lingkungan
pribadi, masyarakat maupun lingkungan kerja. Penampilan yang baik akan
memberikan dampak positif bagi perusahaan dan memberikan kesan baik bagi
perusahaan.
Salah satu upaya untuk menjaga standar penampilan pribadi adalah
dengan memelihara penampilan pribadi yang berkaitan dengan penampilan prima,
etiket, dan komunikatif dalam hal berbicara. Penampilan diri bertujuan
menampilkan citra diri sikap penghargaan terhadap orang lain. Penampilan
pribadi juga dapat dilihat dari cara berjalan, cara duduk, cara berbicara
maupun berpakaian.
b.
Menerapkan
prinsip – prinsip pelayanan prima
Menurut Rizal (2011:8-11), prinsip pelayanan prima terdiri dari
sejumlah hal yang masing – massing harus diterapkan secara praktis, efisien,
alami (alias tidak dipaksakan) serta komitmen untuk terus meningkatkan kualitas
operasional dari hasil layanan kepada klien. Prinsip – prinsip tersebut secara
khusus telah diatur dalam keputusan menteri pendayagunaan aparatur negara nomor
63 Tahun 2003.
Standar pelayanan prima juga selalu berlandaskan pada standar bagi
elemen – elemen didalamnya. Menurut Widaningsih (2011:30 – 36), Pelayanan Prima
berdasarkan konsep A3 yaitu:
1.
Attitude
Attitude adalah pemberian pelayanan kepada para pelanggan dengan
fokus pada perbaikan sikap pelayanan. Pelayanan prima berdasarkan sikap ini
meliputi pelayanan dengan sopan dan serasi, pelayanan dengan berpikir positif,
dan pelayanan dengan sikap menghargai.
2.
Attention
(perhatian)
Attention adalah suatu bentuk yang lebih nyata dari perwujudan
sikap yang diberikan oleh seorang pelayan kepada pelanggan. Perhatian kepada
pelanggan dapat diwujudkan seperti: mendengarkan dan memahami secara sungguh –
sungguh kebutuhan pelanggan, mengamati dan menghargai perilaku pelanggan
mencurahkan perhatian penuh kepada pelanggan.
3.
Action
(tindakan)
Action adalah bertindak atau bereaksi dalam memenuhi kebutuhan atau
keinginan pelanggan. Tindakan yang cepat dan tepat sangat diperlukan dari
seseorang penjual dalam memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan.
c.
Memberikan
bantuan kepada pelanggan
Pelayanan bantuan perlu diadakan
pada setiap orang yang memiliki badan usaha karena sebagai pusat pelayanan
terhadap keluhan pelanggan, membantu memberikan solusi, mengelola setiap
keluhan, memberi informasi mengenai proses penanganan permasalahan dan solusi
yang diberikan sebagai acuan. Pelayanan bantuan dapat dilakukan dengan cara bentuk
pelayanan 24 jam secara langsung/tidak langsung, penggunaan kartu permasalahan,
media penerimaan keluhan, saran dan informasi.
Selain itu penyampaian bantuan dapat juga dilakukan dengan cara
melalui telepon, sms, E-Mail, dan situs web.
d.
Melakukan
komunikasi dengan pelanggan
Secara harfiah komunikasi berasal dari bahasa latin communicare
yang artinya pengertian yang sama. Secara etimologis komunikasi berarti proses
hubungan untuk memperoleh pengertian
A.
Pembahasan
1.
Penjabaran
Pembahasan
a.
Order
Barang
Sebelum penerimaan barang tentunya
terlebih dahulu perusahaan mengorder barang dari pihak pemasok. Biasanya sales
barang produk tertentu yang mendatangi toko untuk melakukan pengorderan oleh
pihak perusahaan.
b.
Penerimaan
Barang
Ketika melakukan penerimaan barang
pihak sales akan memberikan list barang yang telah diorder untuk dicocokkan
dengan barang yang baru datang. Ada dua lembar list, lembar pertama untuk pihak
pemasok dan lembar kedua untuk perusahaan. Jika kita melakukan order dengan
kredit maka lembar yang diberikan dari pihak pemasok berwarna kuning, sedangkan
jika membayarnya dengan cash lembar list berwarna putih akan ditandatangani
dari pihak perusahaan dan akan diberikan stampel sebagai bukti bahwa barang
sudah diterima. Setelah itu satu per satu barang diinput di computer gudang
dengan cara scanning barcode.
c.
Penginputan
Barang
Setelah penerimaan barang kemudian
barang diinput di computer gudang dengan cara barcode scanning. Tahap awal
yaitu hidupkan computer, masuk ke aplikasi kemudian masuk ke persediaan barang.
Pastikan kolom pencarian dalam posisi kosong kemudian scan barang, lihat harga
awal kemudian cocokkan dengan harga pokok yang tertulis di lembar list jika
barang menggunakan PPN maka harga jumlah keseluruhan dikali 10 % kemudian
dibagi jumlah barang. Setelah selesai simpan perubahan menggunakan f9.
d.
Display
Barang
Display barang merupakan bagian terpenting dalam penjualan. Karena
tanpa adanya penataan barang mungkin pembeli akan kesusahan dalam mencari
barang yang diinginkannya. Display adalah suatu cara penataan produk oleh
perusahaan dengan tujuan untuk menarik minat konsumen. Menurut William J. Shultz, "Display
adalah suatu cara mendorong perhatian, dan minat konsumen pada toko atau barang
dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan”. Pelaksanaan Display
yang baik merupakan salah satu cara untuk memperoleh keberhasilan dalam menjual
barang – barang. Pentingnya Penataan Barang Dagangan (Display). Salah satu
alasannya adalah karena jumlah pencapaian penjualan mencerminkan dampak dari
cara penataan barang yang kita lakukan. Kita harus yakin bahwa dengan penataan
barang yang baik (terencana – terorganisir, kreatif, informatif dan
komunikatif) akan menghasilkan penjualan yang maksimal, dengan penataan barang
yang baik, memudahkan konsumen menentukan barang yang dicari serta menciptakan
suasana nyaman dalam berbelanja.
e.
Kasir
Kegiatan yang dilakukan di kasir adalah melakukan penyecanan barang
dan melayani pembeli. Setelah barang di scan kemudian barang di packing
menggunakan plastik.
Gambar 1.1 Aplikasi Kasir
f.
Membungkus
kado
Salah satu kegiatan yang dilakukan di Vebrika Swalayan adalah
membungkus kado. Biasanya isi kado ditentukan dari pembeli kemudian baru
dikemas sesuai keinginan pembeli. Membungkus kado adalah suatu kegiatan
membungkus barang belanjaan pembeli dengan kertas untuk dibuat kado. Membungkus
kado harus sesuai dengan ukuran dan rapi.
g.
Retur
Penjualan
Retur penjualan adalah barang dagangan yang diterima kembali oleh
pemasok atas pengembalian barang dari pihak pengorder karena alasan tertentu.
Beberapa alasan atau sebab kenapa barang retur:
• Barang rusak atau cacat.
• Barang tidak sesuai
pesanan.
• Barang tidak laku
ditoko.
• Barang Expayed
h.
Barcode
Barcode adalah sekumpulan code yg
berbentuk garis-garis dan spasi, dimana masing-masing ketebalan setiap garis
dan spasinya berbeda sesuai dengan isi code tersebut, fungsi dari barcode
yaitu sebagai sarana untuk mempermudah kita dalam menginput data dimana cara
kerjanya input data secara otomatis.
i.
Alat
Tulis Kantor (ATK), Counter
Selain Vebrika Swalayan juga tersedia tempat Alat Tulis Kantor,
Counter, Tempat Alat Bangunan serta Alat Elektronik yang menyediakan berbagai
macam kebutuhan calon pembeli seperti:
1.
Fotocopy
Disana terdapat tempat fotocopy yang menyediakan pelayanan fotocopy
mulai dari KK, KTP, buku, dan lain – lain. Mesin fotokopi merupakan sebuah alat
teknologi yang berfungsi untuk membuat salinan ke atas kertas dari dokumen,
buku, maupun sumber lain.
Gambar 1.2 Mesin Fotocopy
2.
Laminating
Laminating tentunya menggunakan alat yang berfungsi merapikan
dokumen agar terlihat rapi dan tidak mudah kotor serta terhindar dari tetesan
air.
Gambar 1.3 Alat Laminating
3.
Press
Mika
Press Mika berbeda halnya dengan
laminating yang sama adalah tujuan dari keduanya yaitu untuk melindungi kertas
dari pengaruh buruk lingkungan seperti terkena air, panas dan debu. Jika
laminating seperti gambar diatas harus menunggu suhunya panas berbeda dengan
press mika yang cukup mudah hanya dengan menekan bagian atas alat press mika.
Kelebihan dari press mika kertas yang sudah dilapisi plastik jika dikeluarkan
akan kembali seperti semula sedangkan laminating sudah permanen sehingga bila
dikeluarkan kemungkinan besar untuk sobek.
Gambar 1.4 Alat Press Mika
4.
Menjilid
Menjilid adalah suatu kegiatan menyusun dokumen yang masih
berbentuk lembaran agar menjadi sebuah buku yang utuh.
5.
Membuat
Undangan
Di tempat Alat Tulis Kantor juga menyediakan pelayanan pembuatan
undangan. Biasanya hanya digunakan untuk acara yang lingkupnya kecil seperti acara
aqiqah, kirim do’a, dan syukuran.
6.
Counter
Di Counter menyediakan berbagai jenis kartu perdana, kartu paket
data, voucher, aksesoris handphone, flashdisk, memori, dan pulsa.
j.
Token
Listrik
Token Listrik terdiri dari pembayaran listrik dan pengisian pulsa
listrik. Kita bisa menggunakan pospay untuk token listrik.
Gambar 1.5 Aplikasi Pospay
k.
BPJS
BPJS termasuk dalam perlindungan kesehatan keluarga yang disediakan
oleh pemerintah untuk semua kalangan masyarakat. Pada aplikasi pospay klik lalu
pilih asuransi pilih tagihan keluarga masukkan nomor BPJS lalu klik enter.
l.
Membanded
Membanded barang adalah suatu
kegiatan dimana barang yang berbentuk rentetan dijadikan satu per 5 pcs
menggunakan alat dispenser isolatif. Dengan tujuan agar memudahkan dalam
pendisplayan.
m.
Price Label
Setiap barang yang baru datang wajib
diberi label harga kecuali barang – barang tertentu atau yang bernominal rendah
seperti makanan ringan seribuan.
n.
Cek
Barang Kadaluwarsa
Cek Barang Kadaluwarsa dilakukan
dengan cara melakukan pengecekan satu per satu setiap barang di gondola.
Pengecekan ini berfungsi untuk menghindari barang yang sudah expayed.
o.
Menginput
Barang
Penginputan barang dilakukan pada
saat barang pertama kali barang masuk. Penginputan barang berfungsi untuk
membackup data dari computer gudang ke computer kasir.
p.
Mesin
EDC
Mesin EDC sudah tidak asing lagi di
telinga kita. EDC (Electronic Date Capture) adalah
sebuah mesin yang sering kita jumpai dan biasanya tersedia di tempat loket
pembayaran atau kasir yang disediakan oleh perusahaan. Mesin ini biasanya digunakan untuk melakukan suatu
transaksi dengan menggunakan kartu debit atau kartu kredit dimana mesin ini di
keluarkan oleh pihak bank untuk para merchant yang telah melakukan kerjasama,
hampir seluruh toko atau outlet-outlet kecil sudah menyediakan mesin ini karena
hampir seluruh masyarakat sekarang sudah memiliki kartu debit atau pun kartu
kredit yang sudah menjadi gaya hidup di jaman sekarang ini.
Gambar 1.6 Mesin EDC
q.
Scan
Barang
Sebelum masuk ke tahap transaksi
setiap barang harus melalui scaning barang yang berfungsi untuk mengetahui
total harga barang yang di beli pelanggan. Selain penyecannan ada pula dengan
menggunakan kode yang telah ditentukan perusahaan sebelumnya.
Bab IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan selama prakerin yang telah diuraikan
sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.
Terdapat
beberapa kegiatan dan system yang sama seperti yang telah dipelajari dari
sekolahan. Semua barang – barang yang dijual di Vebrika Swalayan di display
rapi sesuai jenis – jenisnya dan terjaga kualitas dan kebersihannya. Begitu
pula dengan expayed barang selalu diperhatikan. Pelayanan yang diberikan kepada
pembeli sangat baik dan ramah sehingga memberikan kesan yang baik dan
memberikan dampak yang positive bagi pembeli. Di Vebrika Swalayan memfasilitasi
free wifi, toilet, dan lain – lain.
2.
Barang
– barang yang disediakan sangat bervariasi baik dari jenis, bentuk, ukuran dan
harganya. Sehingga membuat para konsumen tertarik dengan barang – barang yang
dijual.
3.
Selain
di Vebrika Swalayan kami juga membantu Fotocopy Mahardika yang juga menyediakan
berbagai alat tulis kantor dan lainnya. Adapula di counter yang menjual
berbagai aksesoris hp, kartu, dan perlengkapan lainnya. Kami juga membantu di
Toko Bangunan dan Alat – alat listrik seperti semen, paku, lampu, kabel, dan
lain – lain.
B.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka penulis dapat memberikan
beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi semua pihak. Adapun saran –
saran tersebut antara lain:
1.
Bagi
DU/DI
a.
Alangkah
baiknya jika di Vebrika Swalayan disediakan barang – barang fashion yang
nantinya bisa menambah pendapatan juga image perusahaan dimata customer.
2.
Bagi
Sekolah
a.
Dalam
PRAKERIN selama 2 bulan kurangnya pantauan dari sekolah. Kami harap untuk
kedepannya agar Bapak/Ibu Guru lebih memperhatikan dan memantau kegiatan di
tempat DU/DI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar