Rabu, 14 Maret 2018

motivasi diri

MENJADI MOTIVATOR DENGAN COVER AUTHOR


Assalaamu'alaikum, apa kabar ?.Baik,saya bukanlah seorang penulis yang hebat.Tapi disini saya akan menulis sebuah artikel tentang arus globalisasiTips membentengi diri dari arus globalisasi

Apa maksudnya menjadi motivator dengan cover author mungkin terdengar sederhana,tetapi setiap kata yang tertulis pasti ada makna tersendiri khususnya buat saya.
Di zaman era digital ini dibutuhkan pemuda-pemudi yang kuat  bukan sekedar kuat fisiknya namun juga rohaninya.Agama adalah benteng terkuat selain pendidikan dasar.Karna sebenarnya agama juga merupakan pendidikan penting untuk membangun moral bangsa terlebih untuk remaja.Remaja adalah masa-masa paling labil ,masa dimana seseorang mencari jati dirinya.Hal ini juga berkaitan erat dengan masuknya budaya barat yang semakin merajalela bahkan memungut simpati banyak orang.
Inilah akhir zaman dan kita hidup di generasi z semakin banyak tantangan berarti kita semakin dituntut untuk terus bergerak jika tidak , kita hanya akan menjadi batu apung yang terombang-ambing di tengah lautan.
Lalu apa itu motivator?
Motivator berasal dari kata motivasi sedangkan tor menunjukkan pelaku atau orang yang mengerjakan.
Motivasi adalah dorongan semangat atau suatu hal yang membuat  hati kita tergerak untuk melakukan sesuatu.
Lalu mengapa harus menjadi motivator? salah satu kiat untuk menghambat arus globalisasi adalah menjadi yang terbaik dianntara yang terbaik ,contoh terkecil tidak harus menjadi motivator besar seperti mario teguh tidak hanya itu kita bisa menjadi motivator untuk keluarga,teman atau lingkungan sekitar kita.


Let's go....untuk menjadi motivator

Jalin hubungan yang baik dan jadilah cahaya untuk yang lain,saling suport dan mengingatkan dalam kebaikan.Amal ma'ruf nahi munkar,mengajak pada kebaikan dan menjahui dari keburukan.
Jadilah sahabat-sahabat yang menebarkan wewangian bukan sahabat pande besi.Jika kita melihat keburukan atau kemaksiatan cegahlah perbuatan tersebut jika tidak bisa dengan perbuatan maka cukup do'akan dan itulah selemah-lemahnya iman.
Lalu kenapa harus menulis?
Jika kamu tidak mampu menyampaikannya dengan lisan maka sampaikanlah dengan tulisan.
Seperti apa yang dikatakan Ali bin Abi Thalib "Ikatlah ilmu dengan menulis".Karna hakikatnya menulis adalah berbicara bedanya adalah menggunakan dengan media.Dengan menulis kita dituntut untuk berpikir dulu sebelum terlisankan ke komunikan.
Dengan menulis kita bisa belajar agar yang keluar bukanlah kata-kata kasar atau menyinggung orang lain.
Menulis merupakan salah satu alternatif bagi kita yang pemalu didepan orang,walaupun itu hanya sederet tulisan.
Meski kamu tidak memiliki segudang kemampuan yakinlah dengan menulis kamu sudah ikut berjuang."Allah membeli diri dan harta dari orang-orang mukmin dengan balasan surga" Qs At-Taubah ayat 111.Di surat ini dijelaskan betapa spesial orang-orang yang berjuang di jalan Allah,untuk itu tidak ada yang sia-sia dimata sang Khaliq,walau hanya sebiji zarrah kebaikan tersebut akan tetap dibalas oleh Allah tak terkecuali kejahatan.
Pesanku jangan pernah takut jika kamu tak pernah dikenal.Karna sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk yang lainnya.Tetaplah berpikir positif dan jangan pernah iri dengan keberuntungan orang lain karna bisa jadi Allah sedang menguji kesabaran kita.
Wassalamu'alaikum....

1 komentar:

Pesantren Kilat